Minggu, 30 September 2012

Jangan kita perkecil amalan
orang lain walaupun kita
selalu hadi di majelis ilmu
selalu berzikir karena surga
banyak jalan untuk masuk
Ada orang msk surga karena senyuman bersedekah

biar ALLAH yg mementukan tempat yang pantas untuk umat muslim yg slalu dekat dengan nya

Saya sayang kamu
tapi malangnya kamu tak pernah tahu
saya hanya bertepuk sebelah tangan
dalam diam hati saya menangis
melihat kamu brsama orang lain
Lembut wanita karena senyumanya
kekal wanita karena beraninya
patuh wanita karena kesetiaanya
sabar wanita karena imanya
lemah wanita karena air matanya
ikhlas wanita karna simpatinya
pendam wanita karena cemburunya
Apabila kita sabar
atas sesuatu yang
mengecewakan hati kita ..
maka percayalah
ALLAH akan
menggantikan
kekecewaan itu
dengan sesuatu
yang tak disangka..
Tak perlu
bercinta , berkenalan pun dah
cukup . ikut cara
islam , insyaallah selamat .
yang hanya ada ialah
bekenalan/taaruf sebelum
kawin , bukan bercinta
sebab BERCINTA selepas
NIKAH lebih istimewa :)
Kemungkinan apa yang
kamu sayangi atau
cintai tersimpan
keburukan ...
didalamnya dan 
kemungkinan
apa yang kamu
benci tersimpan
kebaikan
di dalamnya ....

Sabtu, 29 September 2012

Allah tahu segala-galanya
walaupun doa kau bisu .
Allah dengar segala-galanya
walaupun kau tiada meminta
tak perlu memintapun
Allah sedia tahu apa yang kau mau
Tapi kenapa engkau meminta ??

Itu tandanya engkau hamba allah :)
Kadangkala takdir kita hanya
sebatas dapat bertemu dan kenal
tapi BUKAN BERJODOH.
jadi ikhllas dan pasrah
Lepaskan saja dari hati.
Kita tidak sadar hati jadi lemah
dan sakit sepanjang kita bercinta
Tanpa ikatan yang halal
maka , kembali bertaubat
dan meraih cintanya
Kita tak boleh memaksa
seseorang untuk sukakan
kita dan kita juga tak mapu
menghalang seseorang
untuk terus membenci kita
Mencintai seseorang itu adalah hak kita
namun memiliki seseorang yang kita cintai
tanpa ikatan sah dan halal bukan hak kita

Lepasakan dia agar pergi

jangan pernah TAKUT melepaskan sesuatu yang belum berhak kita miliki
Dia pasti akan kembali seandainya Allah menjadikan dia untuk kita miliki
Atau Allah akan menggantikan dengan yang jauh lebih baik .

JANGAN PERNAH TAKUT KEHILANGAN SESUATU YANG BUKAN HAK KITA :")
Saya tak berdaya untuk membuat kamu kembali..
kamu tetap pergi bersamanya...
saya harap kamu bahagia bersamanya...
biarlah saya disini sendiri..
terima kasih karena sudah hadir di dalam hidup
saya walau untuk seketika .. :")

Hidup memermulukan kan pengorbanan
pengorbanan memerlukan perjuangan
perjuangan memerlukan ketabahan
ketabahan memerlukan keyakinan
keyakinan menentukan kejayaan
kejayaan akan menentukan kebahagiaan

Jumat, 28 September 2012

Aku ingin hubungan kita
berakhir bahagia.
Terpisah bukan karena orang
ke-3, atau terpisah karena
waktu , dimana aku tak lagi
bisa bernafas , dan untukmu . :")
Kini Ku Kirimkan Hati Ku..
Sebagai Pengganti diri
Agar Ia Senantiasa Dekat Pada Mu..
Agar Persahabatan Yang Terjalin Ini
Kekal Untuk Selamanya...
Walaupun Diri Ku Tidak Muncul
Di Hadapan MU...
Semoga kau menjaganya dengan sebaik-baiknya
Karna hati ini telah ku penuhinya dengan
Keikhlasan , kejujuran dan ketulusan
Serta sarat dengan doa agar
Kita jadi yang sebaik-baiknya
Demi mu dan Demi akhirat itu...
Jika hari ini anda
MEMBENCI
seseorang itu
Setengah mati
itu bermakna anda pernah
Mencintainya
setengah mati suatu
ketika dahulu

Jangan pernah
mempermainkan perasaan
orang lain
Pasti akan tiba
pembalasan
Bukan selalu kita
berada di atas
Pasti kan tersungkur juga di bawah

Tak perlu
memusingkan
apa yang orang
katakan tentangmu
jika kamu sudah
tahu apa yang
mereka katakan
tdk bnr

Kamis, 27 September 2012

kadang yg Terindah...
Bukanlah yg Terbaik,
Yg Sempurna
Tak selalu menjanjikan
Kebahagiaan..
Namun jika qta dpt
Menerima Kekurangan
Menjadi Kelabihan...
Itulah Kesempurnaan
Yg Sebenarnya

Cinta yg tulus ikhlas
lahir dari pada sikap
perbuatan dan tindak balasa
yang di pamerkan
oleh seseorang bukanya
dari kata-kata
bermadah walupun terlalu indah
Doaku Hari Ini

Ya Allah , kuatkan diriku
ketika sedih & susah.
berikan aku petunjuk untuk
membedakan
kebaikkan & keburukan
Ketikaku
memerlukan jalan
kebahagiaan . jadikan lah aku
manusia yg
semakin tabah untuk mengarungi
hidup yang akan datang
DISAAT  ORANG YANG
KAMU SAYANGI PERGI
BIARKAN DYA PERGI
KARNA SUATU SAAT
NANTI DYA PASTI AKAN
MEMOHON PADAMU
UNTUK MENJADI ORG
YG TERPENTING
DALAM HIDUPNYA LAGI

Walaupun
SEKUAT
Manapun
SAYANG
kita kepada seseorang.
simpan lah sedikit rasa
KERAGUAN
di dalam hati supaya bila
suatu suatu ketika nanti
DI UJI
kita tidak akan terus
JATUHREBAH
Tetapi masih ada
KEKUATAN
untuk bangun semula.....

Rabu, 26 September 2012


Ketika kamu
MENCINTAI
Orang yang mampu
MENGUBAH KAMU UNTUK KEBAIKAN
Cintailah dia...
ketika dia
MENOLAK CINTAMU
lepaskanlah Dia..Akan Tetapi
KEKALKANLAH KEBAIKAN
Agar Allah Mempertemukan
ORANG YG LEBIH BAIK
10 NASIHAT UNTUK ORANG YANG BERCINTA 

1. Janganlah kau membiarkan kemanisan bercinta dihirup sebelum engkau berkahwin dengan ‘si dia’.

2. Bercintalah kau dengannya sekadar sahaja. Kelak mungkin ‘si dia’ bukan jodoh untukmu.

3. Jika kau ingin berbahagia seumur hidup, tahanlah dirimu untuk berbahagia sebelum engkau berhak menjadi milik ‘si dia’.

4. Jika engkau menyintainya, binalah asas perkahwi
nan dengan tidak melanggar syariat-Nya.

5. Kebahagiaan yang kau lihat sebelum berkahwin hanya palsu, yang hakikatnya adalah selepas kau diijabkabulkan.

6. Jikalau engkau inginkan pasangan hidupmu yang terbaik dalam untukmu, maka engkaulah yang patut menjadi yang terbaik dahulu.

7. Membina keserasian sebelum berkahwin bukanlah dengan cara berdating, cukuplah sekadar engkau tahu apa yang perlu kau tahu.

8. Bercintalah untuk mencapai cinta-Nya.

9. Jika engkau masih belum bercinta, tahanlah dirimu untuk bercinta sehingga yakin cinta tersebut membawamu ke gerbang perkahwinan.

10. Jangan biarkan nafsumu dengan cinta yang tidak diterima di sisi Allah, kelak Allah akan tarik kebahagiaan darimu.

RENUNGAN UTK DIRI SENDIRI DAN UTK SEMUA :)

Saat kamu sedang bersedih,dengan tingkahlakunya yang keliru,Allah hadirkan seorang isan sebagai petunjuk jalanmu ke arah yang pasti,untuk kamu menilai antara yang baik dan buruk di sebaliknya..

        Ingatlah..
Allah beri apa yg kamu perlu
bukan apa yg kamu mahu..
kamu amat berharga
bukan untuk di persia

Semoga allah berikan
pelangi di setiap hujan...
Senyum di setiap tangisan....
rahmat untuk setiap cobaan..
dan mengkabulkan doa
di setiap permintaan.
Hati-hati MENJAGA HATI..
Jangan memberi pada yang TIDAK SUDI..
Jangan berharap pada sesuatu yang TIDAK PASTI..
Kelak akan MERANA DIRI sendiri..
Membawa LUKA yang memberkas di dalam hati..

:: BERILAH ia pada insan yang tahu MENGHARGAI ::
:: Bukan pada insan yang tidak mengerti:

Doaku hari ini :
Tuhan,beri aku
kekuatan untuk segera
bangkit jika aku
terjatuh,jangan kau
biarkan aku menjadi
orang yang lemah
ஜ walau tak ada ORANG sayang kita ..
♥ TAPI ALLAH ada dekat di hati kita ..

ஜ walau tak ada ORANG cinta kita ..
♥ TAPI ALLAH sentiasa KASIHI kita ..

ஜ walau tak ada ORANG tolong kita ..
♥ TAPI ALLAH ada LINDUNGI kita ..

ஜ walau tak ada ORANG rindu kita ..
♥ TAPI ALLAH tetap tunggu kita ..

ஜ walau tak ada ORANG jaga kita ..
♥ TAPI ALLAH perhatikan kita ..

ஜ walau tak ada ORANG dengan kita ..
♥ TAPI ALLAH ada temankan kita ..

LIKE kalau setuju ✔
Perihal Memakan Binatang Yang Disembelih Ketika Sekarat

diriwayatkan dari Ka’b bin Malik ra. : kami memiliki sejumlah biri-biri yang biasa merumput di Sa’l. satu dari beberapa budak perempuan kami melihat seekor biri-biri yang sekarat. lal
u ia memecahkan batu dan menyembelihnya. ayahku berkata, “jangan dahulu dimakan sebelum aku bertanya kepada Nabi Muhammad Saw perihal itu”.
maka ia pun bertanya atau mengutus seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw dan Nabi Muhammad Saw membolehkan mereka untuk memakannya.
Jangan pernah memberikan harapan
Jika kamu tak mampu memenuhinya
lebih baik JUJUR meski pilu 
dati pada bahagia , tapi palsu

Rabu, 19 September 2012

Aamiin-kan doa ini:

Ya Allah, berikanlah kami rezeki yang luas, yang halal lagi baik, tanpa memberatkan kami. Jika rezeki kami ada di langit, maka turunkanlah. Jika ada di bumi, maka keluarkanlah. Jika jauh, maka dekatkanlah. Jika dekat, maka mudahkanlah. Jika sedikit, maka banyakanlah. Jika banyak, maka berkahilah agar kami dapat menolong anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang kesusahan. Ya Allah, kabulkanlah doa kami.
Masruq berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah r.a.: Hai Ibu apakah Nabi Muhammad saw. telah melihat Allah? Jawab Aisyah r.a. : Sungguh berdiri bulu romaku sebab pertanyaanmu itu, dimanakah engkau dari tiga macam, orang yang menerangkan itu maka ia dusta:

1. Siapa yang menerangkan padamu bahwa Nabi Muhammad saw. melihat Allah, maka ia dusta. Lalu ia membaca : Laa tudrikuhul abshaaru wa huwa yudrikul
 abshaara wa huwal lathiful (Allah tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, dan Dia yang mencapai semua penglihatan, dan Dia maha halus kekuasaanNya yang maha mengetahui sedalam-dalamnya) dan ayat: Wama kana libasyarin an yukallimahullah illa wahyan au min waraa’i hijab (Tiada seorang yang berkata-kata dengan Allah melainkan dengan wahyu atau dari balik tabir/hijab).

2. Siapa yang mengatakan bahwa ia mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, maka sungguh dusta, lalu dibacakan ayat : Wama tadri nafsun madza taksibu ghada (Dan tiada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari).

3. Dan siapa yang berkata bahwa Nabi Muhammad saw. menyembunyikan apa yang diwahyukan oleh Allah maka sungguh orang itu dusta, lalu Siti Aisyah membaca: Ya ayyuhar rasulu balligh maa unzila ilaika min rabbika (Hai utusan Allah sampaikanlah apa yang diturunkan oleh Tuhan kepadamu).

Tetapi Nabi Muhammad saw. telah melihat Jibril dalam bentuk yang sebenarnya dua kali. (Bukhari, Muslim).
Dengan kesabaran dan kegigihan, apapun mungkin. Karena keberhasilan tidak terletak di awal perjalanan.
Karena kemudahan terletak dibalik kesulitan.
Karena keajaiban adalah hadiah bagi yang berani.
Karena kesejahteraan adalah hak bagi yg bertahan.
Karena kedamaian adalah anugerah bagi yg bersabar.
Dan karena kemuliaan adalah rahmat bagi yg ikhlas.

Maka bersabarlah dan tetaplah setia kepada kebaikan yg Anda yakini.
Selalu ingatlah kepadaNYA, karena Allah swt selalu bersama orang orang yg sabar... :)
Ya Allah terangilah hati kami dengan Al-Qur'an, dan hiasilah akhlak kami dengan Al-Qur'an.

Jauhkanlah kami dari api neraka dengan Al-Qur'an, masukkanlah kami ke surga-Mu dengan Al-Qur'an.

Jadikanlah Al-Qur'an sebagai teman di dunia, di dalam kubur sebagai penerang, cahaya di atas titian (shiratal Mustaqim), dan teman di dalam surga, serta penghalang dan hijab dari api neraka.

Sebagai petunjuk untuk segala kebaikan dan tetapkanlah kami dlm kesempurnaan.

Anugerahkan kepada kami kemudahan dalam mengamalkan Al-Qur'an dengan hati dan lisan, senantiasa cinta kepada kebaikan, kebahagiaan, kegembiraan atau keindahan iman.

Aamiin.
Aku di sini.
Akan ada saat kau merasa sangat kehilangan dan kesepian.
Aku akan selalu ada untukmu.
Mencoba mengerti dengan uluran tanganku

Jadi jangan putus asa,
Karena aku akan berusaha tuk selalu ada,
Jika kau merasa berjalan sendirian,
Aku di sini, hanya untukmu.

Jika kau pikir ku meninggalkanmu ingatlah bahwa aku tidak akan melakukannya
jika terjadi sesuatu dalam keinginan hatimu,
Ambillah hatiku,

Beritahu bagaimana cara agar aku bisa membuktikan kejujuranku,
dan menunjukkan padamu,
betapa aku peduli.
Dekatilah aku dengan lembut dan raih tanganku, maka aku akan ke sana,
Ini janjiku,

Jika saja aku bisa menemukan kata-kata. untuk menunjukkan kepadamu apa yang kurasakan,
Aku hanya ingin membantumu melihat kebenaran,
Dan jangan pernah kau ragukan tentang apa yang kukatakan,

Aku juga ingin kau ada disana untukku,
Selalu setia padaku dan Menjadi yang terbaik bagiku,
Dan aku melakukan semua yang aku bisa.

Aku di sini.
Ambilah hatiku, Karena aku disini untukmu.

Senin, 10 September 2012

Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ . قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ

“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?”
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. 

Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang mu
slim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya.

Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.

(Riwayat Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi : Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut : Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. 

Dan jika dia berniat me
lakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak.

Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan.





(Riwayat Bukhori dan Muslim
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhya Allah ta’ala berfirman : Siapa yang memusuhi waliku maka Aku telah mengumumkan perang dengannya. Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih aku cintai kecuali dengan beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan hambaku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil (perkara-perkara sunnah di luar yang fardhu) maka Aku akan mencintainya dan jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku niscaya akan aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku lindungi “ Riwayat Bukhori.

Minggu, 09 September 2012

Kata Ibnul Qayyim:
“Do’a dan ta’awudz (meminta perlindungan pada Allah) ibarat pedang. Pedang itu diandalkan tebasannya bukan hanya ketajamannya. Oleh karenya, pedang jadi ampuh bila: (1) tidak cacat, (2) yang menebas adalah orang yang kuat dan (3) tidak ada penghalang ketika pedang dihujam yang membuat musuh tersingkir. Jika salah satu dari tiga hal ini tidak ada,
 maka pedang tersebut tidaklah ampuh. Do’a pun demikian. Do’a tidaklah ampuh bila: (1) orang yang berdo’a tidaklah baik, (2) yang berdo’a tidak menyatukan antara hati dan lisan saat berdo’a (artinya: do’a yang dipanjatkan tidak diresapi), (3) ada penghalang sehingga do’a tidak terkabul. Jika ada salah satu dari tiga hal ini, do’a tidaklah ampuh. ”

Abu Musa Al Asy'ari r.a. telah berkata:
Rasulullah S.A.W. bersabda: "Umpama orang mukmin yang membaca Al Quran seperti buah Utrujjah ( seperti limau besar ) baunya wangi dan rasanya sedap. Umpama orang mukmin yang tidak membaca Al Quran seperti buah tamar tidak ada bau dan rasanya manis, dan umpama orang munafik yang membaca Al Quran seperti Raihanah (sejenis pokok) baunya wangi dan rasanya pahit dan umpama orang munafik yang tidak membaca Al Quran seperti buah labu yang tiada bau dan rasanya pahit".

( Riwayat Bukhari & Muslim ):
::Al-Quran teramat penting harus dipelajari.. Hadis Baginda saw: "Sesungguhnya perkara prtama sekali yg akan dihisab pd hari kiamat ialah As-Solah(solat)"::

-jadi,didlm solat,kita wajib membca ayat2 AL-QURAN..jikalau kita tidak mempelajarinya,bagaimana kita ingin dpt membcanya dgn baik.. dan demikian itu,bagaimana solah kita akan diterima Allah swt..??

sama-sama kita mempelajari ilmu al-quran..inshaallah..
Hasan Al-Basri berkata : "Aku tau rezki ku tidak dimakan orang lain, karnanya hati ku tenang. Aku tau amalan - amalan ku tdk mungkin dilakukan orng lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tau Allah selalu melihatku, karnanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal utk brjumpa dgn Rabb-ku".,.,
"Barang siapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya maka hendaklah dia mengatasi (membantu) kesulitan orang lain" (HR Ahmad).
keselamatan, tambah ilmu, dan keberkahan rizki : “Allaahumma innaa nasaluka salaamatan fiddien wa aafiyatan fil jasadi wa ziaadatan fil 'ilmi wabarakatan fir rizki wa taubatan qablal maut warahmatan 'indalmaut wa maghfiratan ba'dal maut.” Ya

Allah, kuatkanlah ima
nku. Limpahkan kes
abaran dalam men
ghadapi godaan ama
rah. Berilah aku ilmu dal
am mengarungi keh
idupan. Tunjukkan pul
a aku kepada jalan lur
us yang Kau ridhoi. Aam
iin.
Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan ke surga. Sesungguhnya seseorang yang senantiasa berkata jujur hingga dia disebut sebagai "shiddiq" dan sesungguhnya dusta itu mengantarkan pada kejahatan dan kejahatan itu mengantarkan ke neraka. Sesungguhnya seseorang yang senantiasa berdusta ...
dia akan dituliskan di sisi Allah SWT sebagai "kadzdzab" (sang pendusta)".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Aamiin-kan doa ini:

Ya Allah jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya di rambutku, cahaya di darahku, cahaya pada tulang-tulangku. Ya Allah, besarkanlah bagiku cahaya dan berikanlah bagiku cahaya dan jadikanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya, tambahkanlah padaku cahaya.

JIKA AL QURAN BISA BICARA

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudlu aku kau sentuh dalam keadaan suci.

Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari.
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.
Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

Dulu…pagi-pagi…surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu disurau…..
Sekarang… pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV.

Waktu senggang…engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku (Basmalah).

Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu.
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.

Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu.
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan.
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.

Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk.
Waktupun cepat berlalu… aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadlan engkau membacaku kembali.
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio, komputer, dapat memberimu pertolongan?

Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba.
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu… kuranglah jatah umurmu…
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu.
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti….
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri.
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.
Dari perjalanan di alam akhirat.
Tapi Akulah “Qur’an” kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.

Peganglah aku lagi… bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu…
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali…
Baca dan pelajari lagi aku…
Setiap datangnya pagi dan sore hari.
Seperti dulu….dulu sekali…
Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos…
Di surau kecil kampungmu yang damai.

Jangan aku engkau biarkan sendiri…
Dalam bisu dan sepi….
Maha benar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.



Surah Al-Muddatstsir

Surah Al-Muddatstsir terdiri dari 56 ayat. Keseluruhannya disepakati turun sebelum hijrah. Bahkan ayat satu sampai dengan ayat tujuh dinilai oleh banyak ulama sebagai bagian dari wahyu-wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Ada yang berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut adalah wahyu ketiga atau keempat, bahkan ada yang berpendapat awal surah ini turun setelah turu

nnya lima ayat pertama surah Iqra’. Tetapi ini diperselisihkan oleh ulama.

Namanya “Surah Al-Muddatstsir” merupakan satu-satunya nama bagi kumpulan ayat-ayat ini. 97 Ia terambil dari ayat pertama surah ini, apapagi kata tersebut hanya ditemukan sekali dalam Al-Qur'an, yaitu dalam surah ini. Nama tersebut telah dikenal sejak masa Nabi saw.

Menyelimuti diri atau diselimuti dalam konteks ayat ini bertujuan menghilangkan rasa takut yang meliputi jiwa Nabi Muhammad saw beberapa saat sebelum turunnya ayat-ayat ini. Biasanya, bila seseorang takut, ia akan menutupi dirinya atau ia akan menggigil, dan saat itu selimut akan sangat bermanfaat. Inilah yang terjadi pada diri Nabi Muhammad saw, khususnya pada masa awal kedatangan malaikat Jibril kepada beliau.

Apa pun penyebab rasa takut beliau yang dipahami dari sebab nuzul ayat serta dari celah-celah kata “Al-Muddatstsir”, namun itu sama sekali tidak mengurangi keagungan Rasul saw. Perasaan serupa pernah dialami oleh Nabi Musa as ketika beliau melihat tongkatnya berubah menjadi ular (QS. Thaha [ 20]: 21), bahkan Nabi Musa as “lari ke belakang tanpa menoleh” (QS. An-Naml [27]: 10). Hal-hal semacam ini untuk menggambarkan bahwa para nabi, walaupun memunyai keistimewaan-keistimewaan dari segi spiritual, namun mereka tidak luput dari naluri kemanusiaan, seperti rasa takut.

Di sisi lain, tersirat pula dari kata “Wahai orang yang berselimut” rasa kasih sayang serta “kedekatan” Tuhan kepada pribadi yang diseru itu. Karena, salah satu cara yang digunakan oleh bahasa untuk menggambarkan hal tersebut adalah memanggil seseorang dengan keadaannya sewaktu ia dipanggil.

Tema dan Tujuan Utama Surah

Awal surah ini memberi tuntunan kepada Nabi Muhammad saw guna suksesnya dakwah beliau, lalu disusul dengan uraian tentang persoalan-persoalan akidah, sebagaimana halnya surah-surah yang turun sebelum hijrah. Intinya adalah keniscayaan Kiamat, surga, dan neraka, serta kaitan antara amal manusia dan perolehannya di hari akhir kelak. Tujuan surah ini bagi Nabi Muhammad saw adalah dorongan untuk menyiapan mental guna lebih bersungguh-sungguh dalam usaha memberi peringatan Di samping itu, untuk memantapkan keyakinan tentang keniscayaan Kiamat guna menghindar dari ancaman siksa yang bakal terjadi di sana.
Surah Al-Jinn

Surah Al-Jin terdiri dari 28 ayat, keseluruhannya turun sebelum Nabi saw berhijrah ke Madinah. Ia diduga turun pada tahun ke sepuluh atau kesebelas dari kenabian, yakni sekitar tiga tahun sebelum hijrah. Namanya “Surah Al-Jinn/Yang tersembunyi” terambil dari uraian surah ini yang berbicara tentang masyarakat jin dan sikap mereka sebelum turunnya Al-Qur’an serta setelah turunnya. Tid

ak ada surah yang berbicara menyangkut hal ini selaian surah ini. Namanya yang lain adalah Surah 'Qul Uhiya Ilayya' yang terambil dari ayat pertamanya.

Tema dan Tujuan Utama Surah

Tema utama surah ini berkisar pada uraian tentang makhluk halus yang bernama Jin yang tercipta dari api dan memiliki sifat dan kemmapuan yang berbeda dengan manusia. Di sini diuraikan pula tentang keragaman sikap mereka terhadap ajaran agama dan bahwa sebagian mereka percaya kepada Keesaan Allah swt, Keniscayaan Kiamat, dan Kebenaran Alquran yang mengagumkan mereka.

Surah ini bertujuan utama meluruskan kepercayaan keliru sebagian orang yang menduga bahwa jin memunyai kemampuan luar biasa sehingga berusaha berhubungan dan mematuhinya, padahal kepatuhan kepada jin tidak membuahkan kecuali kesulitan dan kemudharatan. Di samping itu, ia juga bertujuan menunjukkan kemuliaan Nabi Muhammad saw yang ajarannya melampaui jenis manusia, bahkan disambut baik oleh jin.

Intisari Kandungan Ayat 1-5

Surah yang lalu berbicara tentang Nabi Nuh as yang merupakan Rasul pertama yang diutus oleh Allah swt kepada masyarakat manusia. Surah ini berbicara tentang Rasul terakhir yang diutus Allah bukan saja kepada masyarakat manusia, tetapi juga kepada masyarakat jin. Di sisi lain, meskipun masa berdakwah Nabi Muhammad saw di pentas bumi hanya sekitar 23 tahun, jauh lebih singkat daripada masa yang digunakan Nabi Nuh as (950 tahun), namun umat Nabi Muhammad saw berlipat ganda jumlahnya ketimbang umat Nabi Nuh as. Ini menunjukkan keutamaan Nabi Muhammad saw dan Al-Qur'an yang beliau sampaikan. Karena itulah agaknya maka ayat pertama surah ini memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk menyampaikan kepada manusia seluruhnya, khususnya yang mengingkari kerasulan beliau bahwa: “Telah diwahyukan kepadaku, yakni oleh Allah swt melalui malaikat Jibril dan dengan cara tersembunyi, bahwa: Sekelompok jin telah mendengarkan dengan tekun bacaanku terhadap ayat-ayat Al-Qur'an ketika aku membacanya, yakni di Bathn Makkah, satu tempat antara Thaif dan Makkah, saat aku melaksnakan shalat subuh, lalu para jin itu berkata kepada kaumnya, setelah mereka kembali ke tempat mereka, bahwa: “Sungguh kami telah mendengarkan bacaan sempurna yang sangat indah lagi menakjubkan kata-kata dan kandungannya. Kami belum pernah mendengar bacaan seindah itu [1].

Bacaan itu memberi petunjuk dengan jelas, lagi lemah lembut ke jalan yang benar. Kami sadar bahwa bacaan itu tidak mungkin hasil buatan makhluk. Ia pasti merupakan firman Allah Yang Maha Esa, maka kami semua yang mendengarnya beriman kepadanya dan kami sekali-kali sejak saat ini tidak lagi akan menyekutukan sesuatu dengan Tuhan Pemelihara dan Pembimbing kami yang menurunkan bacaan mulia itu [2].

Tuhan Kita Maha Tinggi, Maha Agung, dan Maha Kaya, sehingga tidak terjangkau oleh siapa dan apa pun. Dia tidak mengambil seorang istri dan tidak juga seorang anak pun [3].

Ayat 4 dan 5 merekam kecaman jin terhadap sejenisnya yang durhaka dengan menyatakan bahwa: “Yang picik dan kurang berakal dari kaum kami atau secara khusus Iblis, selalu mengatakan terhadap Allah swt Yang Maha Esa dan Maha Suci itu perkataan yang melampaui batas” [4], yakni seperti bahwa Tuhan memiliki sekutu, atau anak dan istri.

Selanjutnya ayat 5 menjelaskan sebab keteperdayaan dan kesesatan sebagian mereka dengan menyatakan bahwa: “Sungguh, ada di antara kami yang teperdaya karena kami mengira bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan terhadap Allah swt suatu kebohongan” [5]. Tetapi, kini kami mengetahui bahwa mereka berbohong setelah mendengar ayat-ayat Al-Qur'an.
Surah Nuh

Surah Nuh terdiri dari 28 ayat, keseluruhannya turun sebelum Nabi Muhammad saw berhijrah ke Madinah.

Nama “Surah Nuh” dikenal luas dalam kitab-kitab tafsir serta tercantum pula dalam Mushaf yang dicetak/ditulis oleh berbagai sumber. Nama tersebut diambil dari ayatnya yang pertama yang berbicara tentang Nabi Nuh as.

Tema dan Tujuan Utama Surah

Tema utama surah ini adalah tentang Nabi 
Nuh as, sebagaimana dipahami dari namanya, walau uraiannya tentang kisah Nabi Nuh as hanya sebagian kecil jika dibanding dengan beberapa uraian lain dalam surah-surah yang lain. Kisahnya di sini hanya yang berkaitan dengan dakwah dan cara-cara yang beliau tempuh.

Dapat dikatakan bahwa tujuan utama surah ini adalah memperingatkan kaum musyrik Mekkah tentang bahaya yang dapat menimpa mereka, sebagaimana yang menimpa kaum musyrik umat Nabi Nuh as.

Surah ini juga bertujuan mengajar umat Islam tentang bagaimana seharusnya berdakwah serta bagaimana cara-cara yang dapat ditempuh untuk suksesnya dakwah.

Inti Sari Kandungan Ayat 1-4

Surah yang lalu diakhiri dengan ancaman kepada orang-orang musyrik Mekkah yang menyembah berhala tentang siksa duniawi dan ukhrawi yang dapat mereka alami. Awal surah ini menguraikan kisah Nabi Nuh as bersama umat beliau untuk mengingatkan setiap pembangkang tentang ancaman siksa Ilahi. Ayatnya yang pertama dimulai dengan menyatakan bahwa: Sungguh Kami/Allah swt telah mengutus Nabi Nuh as sebagai rasul pertama kepada kaumnya yang demikian kuat sambil memerintahkan: “Peringatkanlah kaummu akan ancaman Allah swt. atas kekufuran dan kemusyrikan mereka sebelum datang kepada mereka siksa yang pedih” [1].

Memperkenankan perintah Allah swt itu, Nabi Nuh as berkata sambil mengingatkan hubungan beliau dengan mereka sebagai salah seorang anggota kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya aku diutus kepada kamu untuk menjadi pemberi peringatan yang menjelaskan tentang adanya siksa yang pedih jika kamu mengabaikan tuntunan-Nya [2].

Peringatan iu adalah: Sembahlah Allah swt dan bertakwalah kepada-Nya, yakni hindari siksa-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatlah kepadaku, yakni karena aku dipilih-Nya sebagai utusan-Nya [3].

Jika kamu bertakwa dan taat kepadaku, niscaya Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya akan mengampuni sebagian dosa-dosa kamu dan menangguhkan kamu, yakni memanjangkan usia kamu guna kemaslahatan kamu sampai ke waktu yang ditentukan bagi kematian setiap orang dari kamu. Kalau tidak demikian, maka Allah swt akan menjatuhkan siksa yang membinasakan kamu semua sekaligus. Sesungguhnya ketetapan Allah swt apabila telah datang, maka ia tidak dapat ditangguhkan. Kalau kamu mengetahui tentang hal-hal tersebut, niscaya kamu akan taat kepada Allah swt. dan mematuhi tuntunanku [4].
Surah Al-Qalam

Surah Al-Qalam, terdiri dari 52 ayat. Mayoritas ulama berpendapat, keseluruhan ayatnya Makkiyah, yakni turun sebelum Nabi Muhammad saw berhijrah ke Madinah. Beberapa riwayat mengecualikan sekian ayat. Riwayat yang dinisbahkan kepada sahabat Ibnu Abbas ra ini menyatakan bahwa awal surah ini sampai dengan ayat 16 adalah Makkiyah, lalu ayat 17 sampai dengan ayat 33 Madaniyah, selanjut

nya ayat 34 sampai dengan 47 adalah Makkiyah lagi, dan selebihnya adalah Madaniyah lagi.

Namanya yang populer adalah Surah Al-Qalam dan juga Surah Nun. Ada juga yang menggabung kedua kata itu sehingga menamainya Surah Nun wa Al-Qalam. Kesemua nama itu bersumber dari ayat pertama surah ini.

Banyak riwayat yang menyatakan bahwa awal surah ini merupakan wahyu kedua yang diterima Nabi saw, sesudahnya adalah surah Al-Muzzammil, baru kemudian Al-Muddatstsir. Sebagian mereka yang berpendapat demikian, menyatakan penafian kegilaan yang ditegaskan oleh ayat 3 surah ini bukanlah karena adanya tuduhan kaum musyrik terhadap Nabi Muhammad saw, tetapi lahir dari perasaan atau rasa takut Nabi Muhammad saw sendiri ketika menerima wahyu pertama. Nah, perasaan itulah yang dinafikan sehingga sangat wajar jika awal surah ini merupakan surah kedua yang beliau terima.

Riwayat yang dinilai lebih kuat adalah yang menyatakan bahwa surah kedua yang diterima Nabi saw adalah surah Al- Muddatstsir. Ada juga ulama yang menolak riwayat-riwayat di atas dengan berbagai alasan.

Betapapun dapat diduga keras bahwa surah ini merupakan salah satu surah awal yang diterima Nabi saw dan itu setelah sekian lama beliau berdakwah dan menerima penolakan dari masyarakat Mekkah. Bagi Nabi saw, surah ini menenangkan hati dan menghibur beliau yang dicerca dengan aneka cercaan. Juga menguatkan hati beliau melalui janji Allah swt serta pujian-Nya atas akhlak luhur beliau sambil mengingatkan agar tidak melunakkan sikap menghadapi kaum musyrik Mekkah.

Intisari Kandungan Surah Al-Qalam Ayat 1-7

Akhir surah yang lalu (Al-Mulk), satu ayat sebelum menutupnya, berbicara tentang dua kelompok yang bertolak belakang; satu akan dibinasakan Allah swt dan yang lainnya diselamatkan tanpa menyebut sifat-sifat mereka. Pada awal surah ini, setelah bersumpah dengan Nun dan Al-Qalam, Allah swt menjelaskan siapa yang meraih keberuntungan dan ganjaran yang tidak putus-putusnya serta siapa pula yang akan menemukan sanksi Allah swt.

Allah swt berfirman: Nun. Demi Qalam, yakni demi pena yang biasa digunakan untuk menulis oleh malaikat atau oleh siapa pun, dan juga demi apa yang mereka tulis [1]. Bukanlah engkau berkat nikmat Tuhan Pemeliharamu, wahai Nabi Muhamad saw, seorang yang mengindap sedikit kegilaan [2]. dan sesungguhnya telah tersedia untukmu secara khusus ganjaran yang besar yang tidak putus-putusnya, atas jerih payah dan kesungguhanmu menyampaikan dan mengajarkan wahyu Ilahi [3]. Sesungguhnya engkau benar-benar berada di atas budi pekerti yang agung [4].

Ayat-ayat berikut mengukuhkan kandungan ayat-ayat yang lalu, Ayat 5 menyatakan bahwa: Nanti, dalam waktu yang dekat, engkau wahai Nabi Muhammad saw akan melihat serta mengetahui pula dan mereka orang-orang kafir itu pun akan melihat dan mengetahui pula [5] siapa di antara kamu yang sesat dan gila [6]. Sesungguhnya Tuhan Pemelihara dan Pembimbingmu, wahai Nabi Muhammad saw, Dialah saja Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya serta siapa yang gila dan kacau pikirannya. Allah swt saja Yang Paling Mengetahui Al-Muhtadin, yakni orang-orang yang mengikuti dan mengamalkan secara mantap petunjuk Allah swt. [7].
Waktu-waktu untuk berdoa, ialah:

1 Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
2 Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
3 Ketika turun hujan.
4 Ketika akan memulai shalat dan sesudahnya.
5 Ketika menghadapi barisan musuh dalam medan peperangan.
6 Di tengah malam.
7 Di antara adzan dan iqamat.
8 Ketika I'tidal yang akhir dalam shalat.
9 Ketika sujud dalam shalat.
10 Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
11 Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
12 Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat itu.
13 Antafa Dzuhur dengan 'Ashar dan antara 'Ashar dengan Maghrib.
14 Pada waktu pengajian (belajar) di suatu majelis.
15 Pada waktu minum air zam-zam.