Minggu, 09 September 2012

Surah Nuh

Surah Nuh terdiri dari 28 ayat, keseluruhannya turun sebelum Nabi Muhammad saw berhijrah ke Madinah.

Nama “Surah Nuh” dikenal luas dalam kitab-kitab tafsir serta tercantum pula dalam Mushaf yang dicetak/ditulis oleh berbagai sumber. Nama tersebut diambil dari ayatnya yang pertama yang berbicara tentang Nabi Nuh as.

Tema dan Tujuan Utama Surah

Tema utama surah ini adalah tentang Nabi 
Nuh as, sebagaimana dipahami dari namanya, walau uraiannya tentang kisah Nabi Nuh as hanya sebagian kecil jika dibanding dengan beberapa uraian lain dalam surah-surah yang lain. Kisahnya di sini hanya yang berkaitan dengan dakwah dan cara-cara yang beliau tempuh.

Dapat dikatakan bahwa tujuan utama surah ini adalah memperingatkan kaum musyrik Mekkah tentang bahaya yang dapat menimpa mereka, sebagaimana yang menimpa kaum musyrik umat Nabi Nuh as.

Surah ini juga bertujuan mengajar umat Islam tentang bagaimana seharusnya berdakwah serta bagaimana cara-cara yang dapat ditempuh untuk suksesnya dakwah.

Inti Sari Kandungan Ayat 1-4

Surah yang lalu diakhiri dengan ancaman kepada orang-orang musyrik Mekkah yang menyembah berhala tentang siksa duniawi dan ukhrawi yang dapat mereka alami. Awal surah ini menguraikan kisah Nabi Nuh as bersama umat beliau untuk mengingatkan setiap pembangkang tentang ancaman siksa Ilahi. Ayatnya yang pertama dimulai dengan menyatakan bahwa: Sungguh Kami/Allah swt telah mengutus Nabi Nuh as sebagai rasul pertama kepada kaumnya yang demikian kuat sambil memerintahkan: “Peringatkanlah kaummu akan ancaman Allah swt. atas kekufuran dan kemusyrikan mereka sebelum datang kepada mereka siksa yang pedih” [1].

Memperkenankan perintah Allah swt itu, Nabi Nuh as berkata sambil mengingatkan hubungan beliau dengan mereka sebagai salah seorang anggota kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya aku diutus kepada kamu untuk menjadi pemberi peringatan yang menjelaskan tentang adanya siksa yang pedih jika kamu mengabaikan tuntunan-Nya [2].

Peringatan iu adalah: Sembahlah Allah swt dan bertakwalah kepada-Nya, yakni hindari siksa-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatlah kepadaku, yakni karena aku dipilih-Nya sebagai utusan-Nya [3].

Jika kamu bertakwa dan taat kepadaku, niscaya Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya akan mengampuni sebagian dosa-dosa kamu dan menangguhkan kamu, yakni memanjangkan usia kamu guna kemaslahatan kamu sampai ke waktu yang ditentukan bagi kematian setiap orang dari kamu. Kalau tidak demikian, maka Allah swt akan menjatuhkan siksa yang membinasakan kamu semua sekaligus. Sesungguhnya ketetapan Allah swt apabila telah datang, maka ia tidak dapat ditangguhkan. Kalau kamu mengetahui tentang hal-hal tersebut, niscaya kamu akan taat kepada Allah swt. dan mematuhi tuntunanku [4].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar